rinduku terkatung lampau hingga berubah menjadi embun
kupikir inilah saatnya bahwa rindu ini kian nyata
kala itu kita dipertemukan dalam ketidaksengajaan yang dirancang olehNYa
hingga terjalin sepenggal kebiasaan melintasi jam-jam tanpa manual
dalam siang ada kebaikan
dalam malam ada kebaikan
namun bagaimana dengan senja?
saat senja mulai berdiri
perih menyingsing raga
sekelumit kamu berkeliaran mengorbit di kepala