Andai Adam dan Hawa tak memakan buah Khuldi
Entah apalagi
yang Tuhan tuliskan tentangku dan kau dikemudian hari. Yang kutahu karena
sebuah alasan. saat ini kita telah jauh. Kau dan kuMengembara melintasi jalan
yang beda. Meski sempat kulihat jejak kakimu. enggan bagiku menoleh karena
kupun memiliki pijakan yang harus kususuri. Ingatkah kau kisah adam dan hawa?
Kenapa mereka berpisah? Benarkah itu kesalahan mereka? Ataukah Tuhan sengaja
membuat mereka keliru hingga terwujud peradaban baru? Andai saja sepasang
keksih itu tak memakan buah khuldi. Barangkali ku kau takan pernah ada. Juga
mereka dan mereka yang lainnya. Maka masihkah kau menganggap apa yang Adam dan
Hawa lakukan adalah sebuah kesalahan. Keberadaan kita dan semua yang kita
lakukan nyatanya akan menjadi sebab akibat bagi orang lain. Baik dan buruknya
sesuatu bukan terjadi tanpa maksud. Mampukah kita menangkap maksud dibalik
kisah? Ataukah kita akan tenggelam dalam air yang menggenang hening yang enggan
bergerak meski tertiup angin. Apa yang kita khawatirkan. Saat kita tahu bahwa
jodoh dari perpisahan adalah pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar