Senin, 05 Desember 2016

Andai Adam dan Hawa tak memakan buah Khuldi



Andai Adam dan Hawa tak memakan buah Khuldi
Entah apalagi yang Tuhan tuliskan tentangku dan kau dikemudian hari. Yang kutahu karena sebuah alasan. saat ini kita telah jauh. Kau dan kuMengembara melintasi jalan yang beda. Meski sempat kulihat jejak kakimu. enggan bagiku menoleh karena kupun memiliki pijakan yang harus kususuri. Ingatkah kau kisah adam dan hawa? Kenapa mereka berpisah? Benarkah itu kesalahan mereka? Ataukah Tuhan sengaja membuat mereka keliru hingga terwujud peradaban baru? Andai saja sepasang keksih itu tak memakan buah khuldi. Barangkali ku kau takan pernah ada. Juga mereka dan mereka yang lainnya. Maka masihkah kau menganggap apa yang Adam dan Hawa lakukan adalah sebuah kesalahan. Keberadaan kita dan semua yang kita lakukan nyatanya akan menjadi sebab akibat bagi orang lain. Baik dan buruknya sesuatu bukan terjadi tanpa maksud. Mampukah kita menangkap maksud dibalik kisah? Ataukah kita akan tenggelam dalam air yang menggenang hening yang enggan bergerak meski tertiup angin. Apa yang kita khawatirkan. Saat kita tahu bahwa jodoh dari perpisahan adalah pertemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar